Open top menu
Saturday, August 24, 2013

Seketika kecelakaan terjadi, pikiran saya melayang entah kemana, blank, kemudian saya panik bercampur sedih. Saya langsung terjaga melihat Pak Erly jatuh terkapar di jalan raya ditemani motor yang rusak lumayan parah. Tepat di belakang, motor pak Ari, rekan kami juga ternyata sempat menabrak peralon hingga pecah bagian ujungnya. Kemudian banyak banyak orang-orang di sekitar jalan datang membantu menyelamatkan kami. Alhamdulillah saya hanya merasakan njarem saja di bagian betis kaki kanan saja. Sedangkan pak Erly mengalami lecet-lecet, memar dan njarem di beberapan bagian tubuhnya, Pak Erly ditolong dibawa ke pinggir jalan raya juga motor Honda Supra 125 milik saya yang rusak. Yang terpenting kami berdua terhindar dari maut. Jika saja motor tidak di hindarkan ke kanan mungkin kami akan menabrak peralon dan saya tidak tahu apa yang akan terjadi.


Guru-guru dan Staf MTs Darul Hikmah
Dari kiri Pak Ahdi, Pak Ari, Pak Ulyadin, Pak Mus, dan Pak Erly


Sekerumunan orang masih berada di TKP, kecelakaan sempat membuat jalan sedikit macet. Mobil pickup yang bermuatan peralon dipaksa menepi untuk dimintai tolong dan pertanggungjawabannya. Sedangkan mobil avanza yang seharusnya juga pantas bertanggung jawab melarikan diri langsung melesat. Sekarang hanya tinggalah supir pickup sendiri. Pikiran saya masih shock, bingung dan sedih. “ Ya Allah kenapa ini terjadi lagi pada saya, bagaimana orang tua saya kalau mengetahui saya mengalami kecelakaan seperti ini, motor masih kredit baru angsuran 5 kali sudah rusak parah.

Pak ari dan Pak Erly(yang baru sadar) akhirnya berusaha untuk meminta pertanggung jawaban sang sopir pickup. Nampaknya sopir pickup tadi merasa ketakutan. Secara umur dia masih muda sekitar 18 tahunan. Dilihat dari expresi dan sikapnya dia memiliki mental penakut dan bernyali kecil. Dia hanya pasrah dan tidak bisa membela diri. Sebenarya saya kasihan sama dia. Dia di interogasi sama Pak Erly dan Pak Ari. Mereka berdua minta ganti rugi untuk kerusakan motor kami. Kami meminta sekitar satu juta rupiah untuk memperbaiki kerusakan motor, termasuk motor Pak Ari yang juga sedikit rusak di totok lampu bagian depan. Namun si sopir bersi keras tidak sanggup untuk membantu sejumlah uang tadi. Tidak ada penyelesaian sampai menyita waktu yang lama sampai sore, tidak ada deal setelah proses tawar menawar. Sopir merasa tidak sanggup jumlahnya besar baginya. Pak Erly akhirnya menelpon Bapaknya dan tukang bengkel(Tatang namanya)  di rumah dan temannya yang bernama Fathan seorang Polisi. Namun tetap saja tidak menemui kesepakatan. Karena masing-masing bersikeras dengan pendiriannya. Motor sempat dibawa ke Dealer Honda untuk meminta tolong perkiraan biaya perbaikan motor. Menurut bengkel Honda di daerah Pekalongan, perbaikan bisa mencapai 1,2 juta rupiah supaya motor kembali normal. Saya hanya duduk termenung tidak bisa berbuat apa-apa. Pikiran saya tidak tenang. Saya pasrahkan semuanya pada mereka.

Kalau melihat kejadian kecelakaan menurut saya pribadi sebetulnya yang menyalahi adalah motor kami karena memang motor kamilah yang menabrak mobil pickup. Memang benar karena kata Polisi, temen Pak Erly, katanya jika kasus ini dibawa ke kantor Polisi justru sebaliknya kami tidak dapat kompensasi. Kemudian secara tertutup polisi tadi menyarankan Pak Erly untuk menerima ganti rugi semampu sopir tadi. Sopir hanya bisa membantu 500 ribu rupiah itupun uangnya kurang dan dia harus pergi ke ATM dulu. Titik penyelesaian akhirnya tercapai setelah melewati proses yang berbelit-belit namun akhirnya selesai juga. Sang sopir minta maaf dan akhirnya berpamitan kepada kami.  Beberapa kali rekan guru yang sudah berada di Doro menghubungi kami. Kami menjelaskan kejadian yang menimpa kami pada mereka. Akhirnya kami tidak dapat melanjutkan perjalanan  ke Doro Pekalongan. Kami pulang ke rumah dengan perasaan sedikit lega meskipun beban masih terasa berat pasca kecelakaan.Kami berempat singgah di rumah Pak Erly beberapa jam sebelum akhirnya pulang ke rumah masing-masing.

Bagian Pertama : Kecelakaan di Matangan Batang
Tagged
Different Themes
Written by Templateify

Aenean quis feugiat elit. Quisque ultricies sollicitudin ante ut venenatis. Nulla dapibus placerat faucibus. Aenean quis leo non neque ultrices scelerisque. Nullam nec vulputate velit. Etiam fermentum turpis at magna tristique interdum.

0 comments

Thanks for you comments