Curhat Pasca kecelakaan
Perasaan
bersalah yang aku alami sekarang ini setelah kecelakaan terjadi. Aku
benar-benar kasihan melihat orang tuaku. Bukannya aku hati-hati dalam
berkendara malah main kebut-kebutan balapan dengan yang lain. Ya, meskipun itu
bukan aku, tapi temanku yang berada di depan dan aku hanya mbonceng dia. Tapi tetap
saja akhirnya kecelakaan tak dapat dihindarkan.
Motor
Honda Supra X 125 rakitan 2013 terbilang masih baru. Motor ini masih 4 bulan.
Orang tua saya yang membeli pada bulan April 2013. Motor ini masih kredit dan
kami harus mengangsur selama 3 tahun. Baru angsuran ke 5 nasib motor ini sudah merana
di jalan. Padahal yang mengendarai sudah berhati-hati bahkan sangat hati-hati,
aku sendiri berusaha merawatnya. Aku servis dang anti oli secara teratur. Aku tidak
ingin motor ini selalu prima.
Inilah motor Honda Supra X 125 aku yang mengalami kerusakan setelah kecelakaan |
Namun
apa dikata, motor yang aku kendarai memang lagi apes atau akunya yang lagi apes
ya. Motor ini ketika dikendarai orang yang bernama Erly(rekan ngajarku)
berujung sial alias apes. Selama aku membonceng dia yang kurasakan jantung
berdebar-debar, masyaAllah dia benar-benar ingin menjajal kecepatan motorku. Ya
memang dia masih berumuran sekitar 20an, darah mudanya masih membara, aku
menilai dia adalah orang yang cepat emosi. Buktinya ketika ada motor lain yang
menyalip dia tidak terima dan tidak mau kalah. Saat itu sebelum kecelakaan dia
benar-benar bernafsu untuk mengalahkan motor yang menyalip tadi. Sebenarnya aku
merasa kurang nyaman sekali. Saya ingin mengendalikan dia. Tapi rupanya
terlambat. Dia sudah kebablasan. Dalam keadaan yang cukup ramai kendaraannya
dia berani mengendarai motor dengan kencang, dan beberapa kali menyalib serta
berada di antara himpitan kendaraan besar. Sepandai-pandainya tupai melompat
pasti akan jatuh juga. Akhirnya memang kami sedang apes, barulah kepandaian
tupai tadi diluluhlantakan. Betapa aku merasa shock dengan kecelakaan tersebut.
untung kami selamat. Memang sebelum berangkat aku sempat mengucapkan Sholawat,
dan memang benar dengan sholawat tadi kami selamat meskipun motor cukup parah
rusaknya. Ya syukurlah kami selamat keluar dari maut.
Sekarang
ini aku sambil mengistirahatkan tubuh dan pikiran, sembari menuliskan
pengalaman pahitku kecelakaan untuk yang sekian kali dengan cara yang cukup
unik, berbeda-beda. Di mata orang tuaku aku adalah orang yang ceroboh karena
berkali-kali aku mengalami kecelakaan. Dulu saya pernah tabrakan dengan orang kampong
ketika saya memiliki Honda Grand, kemudian ketika saya memakai Motor Suzuki
Smash saya kecelakaan dengan tetangga kampong, masih lagi saya pernah jatuh
sendiri dari motor dan harus istirahat selama sekitar 2 minggu. Dan lagi yang
sekarang ini ketika saya dibelikan orang tua motor baru Supra X 125 pun
tidak luput dari yang namanya kecelakaan meskipun bukan kesalahan aku sendiri
tapi temanku yang mengendarai di depan namun tetap saja aku memiliki rekor
buruk mengendarai motor. Intinya aku tidak pernah sukses di jalan. What a pity
of me.. Ya Allah..